Padmagz – Hari Nyepi di Bali. Sejak 1 Oktober 2024, bandara ini juga telah menggunakan 90 gerbang imigrasi otomatis yang dapat memeriksa orang dengan cepat dalam waktu sekitar 15 hingga 25 detik. Gerbang ini menggunakan teknologi khusus untuk mengenali wajah dan membantu melacak pengunjung.
Selain petugas imigrasi, akan ada staf lain, termasuk tim keamanan dan teknis, yang bersiaga di ruang kontrol bandara untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Bandara ditutup untuk Nyepi sebagai tanda penghormatan bagi orang-orang yang merayakan hari penting ini. Untuk memastikan semua orang mendapat informasi, maskapai penerbangan di seluruh dunia diberitahu pada bulan Januari 2025 tentang penutupan bandara, sehingga mereka dapat menyesuaikan jadwal penerbangan mereka.
Secara keseluruhan, 425 penerbangan direncanakan sekitar waktu ini, termasuk penerbangan lokal dan internasional. Pada hari istimewa ini, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Bali akan ditutup selama 24 jam, mulai pukul 06.00 WIB pada tanggal 29 Maret hingga pukul 06.00 WIB pada tanggal 30 Maret. Untuk mengantisipasi keadaan darurat, 15 petugas imigrasi akan berada di bandara untuk membantu apabila ada penerbangan yang harus mendarat secara tiba-tiba.
Apa Itu Nyepi Bagi Masyarakat Bali
Hari Raya Nyepi adalah hari saat umat Hindu di Bali merayakan Tahun Baru Saka. Kata ‘Nyepi’ berarti ‘sunyi’ dalam bahasa Bali. Pada hari ini, Bali menjadi sangat tenang karena orang-orang melakukan kegiatan spiritual yang penting. Salah satu bagian penting dari Nyepi disebut ‘Catur Brata Penyepian’, yang mencakup empat aturan penting yang harus dipatuhi umat Hindu.
Baca Juga:
Hari Raya Nyepi terjadi setiap tahun pada Tahun Baru Saka, yang jatuh pada hari khusus yang disebut Tilem Kesanga, atau bulan gelap kesembilan dalam kalender Saka. Tanggalnya berubah setiap tahun karena kalender Saka mengikuti bulan, tidak seperti kalender biasa yang memiliki tanggal tetap. Nyepi biasanya berlangsung pada bulan Maret atau awal April.
Tujuan utama Nyepi adalah untuk membersihkan tindakan buruk di masa lalu, memikirkan kehidupan, dan memulai tahun baru dengan hati yang segar dan pikiran yang jernih. Nyepi lebih dari sekadar tradisi; ini adalah waktu untuk menemukan keseimbangan dan kemurnian dalam kehidupan sehari-hari.
Hari Raya Nyepi adalah perayaan khusus bagi umat Hindu di Bali, Indonesia, yang menandai dimulainya Tahun Baru Saka. Berbeda dengan perayaan tahun baru lainnya yang biasanya ramai dan meriah, Nyepi sangat tenang dan serius. Sebagian orang mungkin belum sepenuhnya memahami mengapa hari ini begitu penting, terutama karena Hari Raya Nyepi 2025 akan segera tiba.
Sebelum Nyepi, ada beberapa upacara seperti Melasti, Tawur Kesanga, dan Pengerupukan, yang akan dilakukan menjelang hari raya Nyepi. Pada hari ini, umat Hindu mengikuti empat aturan penting Catur Brata Penyepian, yaitu tidak menyalakan api, tidak bekerja, tidak bepergian, dan tidak bersenang-senang. Saat kita bersiap menyambut Hari Raya Nyepi 2025, inilah saat yang tepat bagi semua orang untuk mempelajari makna perayaan ini.
Ini adalah hari untuk berpikir mendalam dan menjaga keseimbangan alam. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang Hari Raya Nyepi dan mengapa hari ini dirayakan di Bali!
Suasana Nyepi di Bali
Di Bali, bandara telah mengatur 15 petugas imigrasi untuk bersiaga jika ada pendaratan darurat yang perlu dilakukan selama liburan Nyepi. Ini untuk memastikan bahwa jika ada penerbangan yang mendesak, seperti untuk alasan medis atau masalah teknis dengan pesawat, mereka dapat membantu.
Bandara ditutup sebagai cara untuk menghormati perayaan Hindu Nyepi, di mana orang-orang menghabiskan satu hari dalam keheningan dan refleksi. Karena penutupan ini, 32 penerbangan dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya, Jawa Timur ke Bandara Ngurah Rai juga akan dibatalkan. Penerbangan tersebut termasuk 6 dari Lion Air, 4 dari Super Air Jet, 4 dari Citilink, dan masing-masing 1 dari Garuda Indonesia dan Batik Air.
Meskipun penerbangan ke Bali dibatalkan, penerbangan lain di Bandara Juanda akan terus berjalan sesuai rencana, dan kemungkinan akan sibuk di sana karena banyak orang bepergian untuk liburan Idul Fitri pada saat yang sama.
Hari Raya Nyepi yang merupakan hari libur khusus untuk merayakan Tahun Baru Caka di Bali akan jatuh pada hari Sabtu, 28 Maret 2025. Pada hari tersebut, Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali akan tutup selama 24 jam, mulai pukul 06.00 pada tanggal 29 Maret hingga pukul 06.00 pada tanggal 30 Maret. Artinya, tidak ada penerbangan yang diizinkan lepas landas maupun mendarat selama masa tersebut.
Leave a Reply